Pemda Buru Selatan Kerahkan Kekuatan Wujudkan Lumbung Bawang Putih

By Admin


nusakini.com - Namrole - Semarak Lumbung bawang di Kab Buru Selatan ditandai panen bawang menyambut penetapan kabupaten tersebut sebagai sentra produksi bawang putih oleh kementerian pertanian digelar secara maraton.

Terhitung sejak kemarin, Sabtu (26/01/2019) dilanjutkan hingga Senin, (28/1/2019) di dua lokasi berbeda. 

Panen bawang berlokasi di desa Simi kecamatan Waesama dihadiri langsung direktur PPHP Direktorat hortikultura kementerian pertanian bersama Sekda, Dandim, Kapolsek dan seluruh SKPD kab Buru Selatan. 

Pencanangan Lumbung bawang putih dan jagung di hadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan Drs.M Laitupa,MM, Ketua Kornas Gempita Muh. Riyada, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bursel Ridwan Nurdin, Kapolsek Namrole dan Korwil Gempita Maluku. 

Tampak hadir Kepala OPD Se Kabupaten Bursel, kepala cabang Bank BRI, BNI serta Bank Maluku.

Pencanangan di laksanakan Desa Namrole, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru, Senin (28/01/2019)

Koordinator Nasional Muh Riyada menjelaskan, program Gempita telah merekrut 500 ribu kelompok milenial untuk kembali ke sektor pertanian. 

“Gempita meyakinkan kaum milenial untuk menjadikan Lahan pertanian sebagai mesin uang”, ujar Ridaya. 

Ridaya menuturkan, sistem pertanian modern segala dukungan teknologi akan mangkrak bila kaum milenial tidak terlibat. 

“Kehadiran kaum milenial sebagai operator teknologi sekaligus akan menjadi bonus bagi petani di buru selatan. jasa pertanian modern mulai olah tanah sampai pemasaran akan disediakan Gempita bagi petani”, ujarnya. 

Untuk diketahui Kelembagaan tani kaum milenial bernama Kelompok usaha bersama merupakan wadah kaum milenial berinovasi disektor pertanian. 

Seretaris daerah Drs. A.M. Latulipu dalam sambutannya mengapresiasi perhatian kementerian pertanian memberi kepercayaan pada kab buru Buru Selatan untuk wujudkan swasembada bawang putih melalui program Gempita.

Sekda menuturkan, kementerian pertanian telah mengoperkan bola, ini peluang yang harus dismash dan dimanfaatkan oleh kaum muda kalau tidak kita pasti akan kebobolan. 

"Ada 33 ribu hektar lahan untuk bawang putih sudah tersedia, tinggal kita bergerak semua, maka buru selatan akan menjadi sentra produsen bawang putih nasional, manfaat ekonominya luar biasa untuk mendongkrak kesejahteraan kita semua”, kata Sekda.

“Kementerian pertanian telah mengalokasikan Sarana produksi bawang putik sebanyak 140 ha untuk tahun 2019, targetnya Kab Buru Selatan akan memasok kebutuhan bawang putih untuk Maluku, Maluku Utara dan Papua”, ulas Sekda.

Latulipu melanjutkan, dukungan sistem pertanian sudah disiapkan oleh kementerian, kalau selama ini petani bekerja sendiri-sendiri, olah tanah sendiri, tanam sendi, panen sendiri, jual sendiri, makan sendiri. Maka sekarang tidak boleh lagi, Pemda akan kerahkan semua dinas terkait untuk mendukung gempita melayani petani hingga terjamin pendapatannya.

“Agenda dan program percepatan kesejahteraan rakyat buru selatan sudah ditangan, sekarang bolanya ada di diri kita”, imbuh sekda.

Sekda menegaskan, semua dinas terkait harus bersama-sama manfaatkan peluang pertanian agar PAD daerah meningkat dari sektor pertanian saja akan berlimpah untuk dipakai sebagai modal pembangunan daerah. 

“Program Kementerian pertanian ini menjadikan tanah kita sebagai ATMnya rakyat buru selatan hidup kembali”, jelasnya.

Dengan demikian, kata Sekda, Pemda Buru Selatan siap mengawal dan dan wujudkan kepercayaan menteri pertanian, agar rakyat sejahtera dari pertanian khususnya bawang putih. 

“Selama ini petani di buru selatan cara bertani nya tanam sendiri, panen sendiri, dan terakhir makan sendiri, bagaimana mau sejahtera. nah dengan adanya program kementrian melalui Gempita ini petani bisa sejahtera”, pungkasnya. (p/ma)